TUGAS MAKALAH
INDUSTRI
NAMA : REZA INDRA SETIAWAN
KELAS : 2IB04
NPM : 15415831
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan teman-teman dan
guru pembimbingan Bpk. Andi Asnur Pranata Muhibah Hadmar.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih lagi
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Bekasi,
November 2016
Penyusun
(Reza
Indra Setiawan)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pembangunan industri
adalah salah satu kegiatan atau aktivitas manusia yang berperan besar bagi
perubahan lingkungan. Industri merupakan pengelolaan bahan baku menjadi bahan
jadi atau setengah jadi.
Lingkungan adalah
kombinasi antara fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah,air, energy surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Dibalik kegiatan
pembangunan industri terdapat banyak masalah yang harus di tindak lanjuti,
seperti pencemaran lingkungan sebagai dampak dari proses pertambangan umumnya
disebabkan oleh bahan yang dapat berupa faktro kimia, fisika dann biologi.
Contoh pertambangan minyak bumi yang mempunyai aktivitas mulai dari eksplorasi,
priduksi, pemurnian, pengolahan, pengangkutan, dan penjualan tidak lepas dari
berbagai bahaya.
1.2.Rumusan
Masalah
1.
Apa permasalahan lingkugan dalam
pembangunan industri?
2.
Bagaimana kemungkinan keracunan bahan
logam/metalloid pada industrialisasi
3.
Bagaimana kemungkinan keracunan bahan
organis pada industrialisasi
4.
Apa upaya perlindungan masyarakat
sekitar perusahaan industri?
5.
Bagaimana dampak dari lingkungan
terhadap pembangunan industi?
6.
Bagaimana pertumbuhan ekonomi dari
lingkungan hidup?
1.3.Tujuan
Masalah
1.
Untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan lingkungan dalam pembangunan industri
2.
Mengetahui keracunan dari baham logam
3.
Mengetahui keracunan dari bahan organis
4.
Mengetahui upaya perlindungan masyarakat
sekitar dari perusahaan industri
5.
Mengetahui dampak dari lingkungan
terhadap pembangunan industri
6.
Mengetahui pertumbuhan ekonomi dari
lingkungan hidup
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan Industri
Di
balik pembangunan industri terdapat permasalah-permasalahn lingkungan yang
terjai yaitu sebagai berikut :
1.
Udara disekitar industri menjadi sangat
buruk, karena gas buang berupa asap membumbung tinggi di udara bebas
2.
Daerah sekitar industri menjadi panas,
ini akibat adanya peningkatan suhu yang ekstrim yang dihasilkan oleh gas-gas
buang industri tersebut
3.
Tercemarnya sumber-sumber mata air
sekitar industri, akibat pembuangan limbah ke sumber-sumber mata air tersebut
4.
Industri juga dapat mempengaruhi
peningkatan pemanasan global
5.
Pembangunan industri dapat menyebabkan
banjir karena kurang daerah resapa air.
6.
Polusi suara yang dihasilkan oleh
mesin-mesin produksi yang tidka berhenti, karena polusi suara dapat mengganggu
alat indera pendengaran warga disekitar area perindustrian.
2.2.
Kemungkinan Keracunan Bahan Logam/Metaloid pada Industrialisasi
Racun
logam/metalloid beserta senyawa-senyawa yang sering terjadi pada industrialisas
adalah berasal dari sebagai berikut :
A.
Timah Hitam
Biasanya
merupakan suatu keadaan kronis dan kadang gejalanya kambuh secara periodic.
Kerusahan yang terjadi bisa bersifat permanen misalnya gangguan kecerdasan pada
anak-anak dan penyakit ginjal.
Gejala yang timbul
karena terkena timah hitam :
1.
Kepribadian
2.
Sakit kepala
3.
Di dalam mulut terasa logam
4.
Nafsu makan berkurang
5.
Nyeri perut samar-samar yang berakhir
muntah
6.
Sembelit serta nyeri kram perut
7.
Pada dewasa jarang terjadi kerusakan
otak
Pada
anak-anak gejalanya diawali dengan rewel dan berukurang aktivitas bermain
selama beberapa minggu. Kemudian gejala serius timbul secara mendadak dan dalam
waktu 1-5 hari menjadi semakin memburuk, yaitu berupa :
1.
Muntah menyembur yang berlangsung
terus-menerus
2.
Berjalan goyah
3.
Kejang
4.
Linglung
5.
Mengantuk
6.
Kejang yang tak terkendali dan koma
B.
Air Raksa
Air
raksa atau merkuri (Hg) merupakan suatu bahan kimia yang diperlukan dan dipakai
oleh banyak industri seperti industri cat, pestisida, farmasi serta dipakai
sebagai bahan campuran tumpatan gigi yaitu amalgam
Bentuk keracunan air
raksa yang dapat terjadi yaitu :
1.
Sebagai akibat air raksa cair atau
uapnya
2.
Sebagai akibat kontak kulit dengan
senyawa Hg-fulmitat
3.
Sebagai senyawa air raksa organik
C.
Arsen
Arsen,
arsenin atau arsenikum adalah unsur kimia dalam table periodic yang memiliki
simbol As adan nomor atom 33. Ini adalah bahan metalloid yang terkenal beracun
dan memiliki tiga bentuk alotropik: kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan
senyawa arsenic digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektrisida dan dalam
berbagai aloy.
Beberapa gejala yang
akan timbul jika keracunan arsenic yaitu sebagai berikut :
1.
Kerontokan rambut
2.
Bau napa seperti bawang putih
3.
Gejala gastrointestinal berupa diare
4.
Muntah
5.
Skin speckling
6.
Kolik abdomen
7.
Kelainan kuku dan kuku yang rapuh
8.
Kelumpuhan
D.
Fosfor
Fosfor
memiliki banyak macam-macam namun yang sangat beracun adalah fosfor putih, dan
fosfor ini banyak dipergunakan sebagai bahan pembuatan racun tikus, racun
serangga, pembuatan pupuk, pumbuatan mercon dan kembang api.
Akibat
dari keracunan fosfor adalah sangat komplek bisa menimbulkan :
1.
Kerusakan pada hati
2.
Kerusakan pada ginjal
3.
Kerusakan pada tulang
4.
Kerusakan pada saluran pencernaan
5.
Kerusakan pada pendarahan
6.
Jika terrhirup ke paru-paru bisa
menimbulkan oedema dan kerusakan paru-paru
2.3.
Kemungkinan Keracunan Bahan Organis pada Industrialisasi
Kemajuan
industri selain membawa dampak positif seperti meningkatkan pendapatan
masyarakat dan berukurangnya pengangguran juga mempunya dampak negative yang
harus diperhatikan terumatama menjadi ancaman potensial terhadap lingkungan
sekitarnya dan para pekerja di industri. Industri tersebut adalah industri
bahan-bahan organic yaitu metil alcohol, etil alkohol dan diol.
Metil
Alkohol dipergunakan untuk pelarut cat, sirlak, dan vernis dalam sintesa
bahan-bahan kimia untuk denaturalisasi alkohol dan bahan anti beku.
Pekerja-pekerja industri kemungkinan sekali menderita keracunan methano. Karena
menghirupnya, meminumnya atau karena
absorbs kulit.
Keracunan yang ringan
akibat methanol :
1.
Perasaan lelah
2.
Sakit kepala
3.
Penglihatan kabur
Keracunan sedang :
1.
Sakit kepala yang berat
2.
Mabuk
3.
Muntah
4.
Depresi susunan syaraf pusat
5.
Penglihatan mungkin buta sama sekali
Keracunan yang berat
terdapat pula :
1.
Gangguan Pernafasan yang dangkal
2.
Cyanosis
3.
Koma
4.
Menurunnya tekanan darah
5.
Pelebaran pupil
6.
Dan bahkan dapat mengalami kematian yang
disebabkan kegagalan pernafasan.
Keracunan
kronis biasanya terjadi oleh karena menghirup methanol keparu-paru secara terus
menerus yang gejala utamanya adalah kabur penglihatan yang lambat laun
mengakibatkan kebutaan permanen.
Etanol
atau eil alkohol digunakan sebagai pelarut, antiseptic, bahan permulaan untuk
sintesa bahan-bahan lain. Untuk membuat minuman keras. Dalam pekerjaan tersebut
keracunan akut ataupun kronis bisa terjadi oleh karena meminumnya atau bisa
juga menghirup udara yang mengandung bahan tersebut.
Gejala-gejala
pokok dari suatu keracunan etanol adalha depresi susunan saraf sentral.
Seperti
halnya etanol, persenyawaan yang tergolong diol mengakibatkan depresi susunan
safar pusat dan kerusakan organ dalam seperti ginjal, hati dan lain-lain.
2.4.
Melindungi Masyarakat Sekitar Perusahaan Industri
Semua perusahaan
industri harus memperhatikan kemungkinan adanya pencemaran lingkungan, dimana
segala macam hasil buangan sebelum di buang harus betul-betul bebas dari bahan
yang bisa meracuni. Untuk maksud tersebut sebelum bahan-bahan dari suatu
industri harus diolah dahulu melalui proses pengeolahan
Pemilihan caraini
umumnya-didasarkan atas faktor-faktor:
1.
Bahaya tidaknya bahan-bahan buangan
tersebut
2.
Besarnya biaya agar secara ekonomi tidak
merugikan
3.
Derajatnya efektinya cara yang dipakai
4.
Kondisi lingkungan setempat
2.5.
Analisa Dampak Lingkungan terhadap Pembangunan Industri
Analisa
dampak lingkungan atau biasa disingkat AMDAL adalah salah satu studi yang
mengidentifikasi, mempredikasi, menginterpretasi dan mengkomunikasi pengaruh
dari suatu kegiatan manusia, khususnya suatu proyek pembangunan fisik, terhadap
lingkungan
Tujuan
AMDAL adalah untuk memperkecil pengaruh negative atau pengaruh posifit dari
kegiatan manusia terhadap lingkungan dalam pelaksanaannya sebaiknya digunakan
metodologi AMDAL yang tepat.
Adapun
komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarika
fungsinya antara lain :
1.
Hutan lindung, hutan konservasi, dan
cagar biosfer
2.
Sumber Daya Manusia (SDA)
3.
Keanekaragaman hayati
4.
Kualitas udara
5.
Warisan alam dan warisan udara
6.
Kenyamanan lingkungan hidup
7.
Nilai-nilai budaya yang berorientasi
selaras dengan lingkunga hidup
Kemudian,
komponen lingkungan yang hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting
bagi masyarakat disekitar suatu rencana usaha dan kegiatan, antara lain :
1.
Kepemilikan dan penguasaan lahan
2.
Kesempatan kerja dan usaha
3.
Taraf hidup masyarkat
4.
Kesehata masyarakat
Dampak
negatif yang akan terjadi jika tidak dilakukan AMDAL secara baik dan benar :
A.
Terhadap tanah dan kehutanan
1. Menjadi
tidak subur
2. Berkurang
jumlahnya
3. Terjadi
erosi atau bahkan banjir
4. Pembuangan
hasil pertambanga akan merusak aliran sungai
5. Pembabatan
hutan tidak terencana
6. Punahnya
keanekaragaman hayati.
B.
Terhadap air
1. Mengubah
warna sehingga tidak dapat digunakan lagi
2. Berubah
rasa sehingga berbahaya untuk diminum karena mungkin mengandung zat-zat yang
berbahaya
3. Berbau
busuk
4. Mengering
5. Matinya
binatang air dan tanaman disekitar lokasi akibat dari air yang berubah warna
dan rasa
6. Menimbulkan
berbagai penyakit
C.
Terhadap udara
1. Udara
disekitar lokasi menjadi berdebu
2. Dapat
menimbulkan radiasi-radiasi yang tidak dapat dilihat oleh mata
3. Dapat
menimulkan suaru bising apabila ada proyek perbengkelan
4. Menimbulkan
aroma tidak sedap apabila ada usaha peternakan atau industri makanan
5. Dapat
menimbulkan suhu udara menjadi panas.
Terdapat beberapa hal
dalam AMDAL yaitu sebagai berikut :
1.
Faktor waktu dalam AMDAL
Waktu
yang diperlukan untuk penyusunan AMDAL sangat berbeda, untuk proyek yang
penting sering kali diperlukan sekitar 2-3 tahun. Sedangkan untuk penyusunan
laporan biasanya memakan waktu tergantung pada besar kecilnya proyek, dapat
18-24 bulan tetapi dapa juga 3-6 bulan atau sangat panjang lebih dari 2 tahun
2.
Proses administratif AMDAL
Kerangka
administratif pelaksanaan AMDAL yang akan dijelaskan adalah kerangka umum yang
dapat dikembangkan dan diterapkan menurut spesifikasi tata pengaturan setiap
Negara. Prosedur tersebut dapat digunakan dalam bentuk yang paling sederhana
tetapi juga dapat dikembangankan lebih luas,
3.
Pelaku dalam kegiatan AMDAL
Para
pelaku yang berperan dalam kegiatan AMDAL, yang terdiri dari pengambil
keputusan, penilai, pelaksana proyek, penelaan, instansi-instansi pemerintah
yang berkepentingan terhadap proyek, tim penasehat ahli, masyarakat dan
bahan-badan internasional.
2.6.
Pembangunan Industri, Pertumbuhan Ekonomi, dan Lingkungan Hidup
Lingkungan
hidup adalah sitem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lainnya.
Berdasarkan
tinjauan Makro-sektoral sebuah perekonomian dapat berstruktur misalnya agraris,
industrial atau niaga tergantu pada sektor produksi apa yang menjadi tulang
punggung perekonomian yang bersangkutan
Berdasarkan
tinjauan penyelenggaraan kenegaraan, menjadi perekonomian yang etatis, egaliter
atau borjuis.
BAB
III
PENUTUP
1.1.Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan industri juga harus memperhatikan
masyarakat di sekitarnya agar tidak menimbulkan keresahan.seperti contoh
bahan-bahan methanol yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
Pelaksaan AMDAL juga
harus dilakukan dengan benar. Agar tidak berdampak negatif kepada lingkungan.
1.2.Saran
Perusahaan
Industri harus memikirkan masyarakat di sekitar agar masyarakat disekitar tidak
terganggu. Untuk pekerja industri harus tetap menggunakan perlengkapan pengaman
yang bagus agar tidak mudah terkena racun.Pelaksaan AMDAL harus dilakukan
dengan benar dan serius agar menciptakan lingkungan yang baik.
REFRENSI
Refrensi
:
http://dokumen.tips/documents/pembangunan-industri-pertumbuhan-ekonomi-dan-lingkungan-hidup.html
https://sitfamz.wordpress.com/2013/01/19/analisis-dampak-lingkungan-dalam-pembangunan-industri/
http://guunk.blogspot.co.id/2011/12/perlindungan-masyarakat-sekitar.html
http://okghiqowiy.blogspot.co.id/2013/01/perlindungan-masyarakat-sekitar.html
http://softskill-naufalpratiknyo.blogspot.co.id/2015/01/masalah-lingkungan-dalam-pembangunan.html
http://deltawenbiz.blogspot.co.id/2015/01/permasalahan-lingkungan-terkait.html
http://fikrytrynugroho.blogspot.co.id/p/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_4323.html
http://indraharyanto11.blogspot.co.id/2016/06/masalah-lingkungan-dalam-pembangunan_18.html
https://sitfamz.wordpress.com/2013/01/19/analisis-dampak-lingkungan-dalam-pembangunan-industri/
http://guunk.blogspot.co.id/2011/12/perlindungan-masyarakat-sekitar.html
http://okghiqowiy.blogspot.co.id/2013/01/perlindungan-masyarakat-sekitar.html
http://softskill-naufalpratiknyo.blogspot.co.id/2015/01/masalah-lingkungan-dalam-pembangunan.html
http://deltawenbiz.blogspot.co.id/2015/01/permasalahan-lingkungan-terkait.html
http://fikrytrynugroho.blogspot.co.id/p/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_4323.html
http://indraharyanto11.blogspot.co.id/2016/06/masalah-lingkungan-dalam-pembangunan_18.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar