MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Masyarakat adalah suatu penduduk yang tinggal pada wilayah tertentu untuk dijadikan tempat tinggal. Setiap masyarakat ada yang tinggal di kota maupun di desa. Kota dan desa sama-sama untuk tempat tinggal.
Tetapi walaupun sama-sama untuk tempat tinggal, desa dan kota pun tetap memiliki perbedaan. Contoh perbedaanya adalah fasilitas kota dan desa berbeda. Jika di kota  pelayanan kesehatan sudah cukup memadai tapi di desa belum tentu cukup memadai.

B.    Rumusan Masalah
1.     Apa pengertian masyarakat dan syarat-syarat menjadi masyarakat?
2.     Apa yang dimaksud dengan masyarakat perkotaan?
3.     Apa saja 2 tipe masyarakat?
4.     Apa ciri-ciri dari masyarakat kota?
5.     Apa perbedaan dari desa dan kota dan hubungan antara desa dan kota
6.     Apa saja 5 unsur lingkungan perkotaan?
7.      Apa fungsi eksternal kota?
8.     Apa pengertian desa, ciri-ciri desa dan ciri-ciri masyarakat pedesaan?
9.     Apa saja macam-macam gotong royong?
10.  Apa sifat dan hakikat masyarakat pedesaan dan macam-macam gejala masyarakat pedesaan?
11.  Bagaimana sistem budaya petani Indonesia
12.  Apa fungsi desa dan unsur-unsur dari desa?
13.  Perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyakarat perkotaan
C.    Tujuan masalah
1.     Untuk mengetahui sistem budaya petani Indonesia
2.     Untuk mengetahui fungsi eksternal kota
3.     Untuk mengetahui ciri-ciri masyarakat kota
4.     Untuk mengetahui hubungan antara desa da nota
5.     Untuk mengetahui perbedaan antara masyarakat kota dan masyarakat desa
6.     Untuk mengetahui fungsi desa dan unsur-unsur desa

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Masyarakat
Menurut Karl Marx,  pengertian masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi.

B.    Masyarakat perkotaan
Max Weber, kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.

C.    Desa
Desa adalah tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.

BAB III
ANALISIS
MASYARAKAT PERKOTAAN ASPEK-ASPEK POSITIF DAN NEGATIF

A.    Pengertian Masyarakat
masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi.

B.    Syarat-Syarat menjadi Masyarakat
-
Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama
-Bersatu
-Suatu kehidupan bersama, dimana setiap individu dengan individu yang lain saling tolong menolong
C.    Pengertian Masyarakat Perkotaan
Apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.

D.    2 Tipe Masyarakat
Tipe masyarakat ada 2 yaitu sebagai berikut :
1.     Masyarakat kecil yang belum kompleks, masyarakat yang belum pembagian kerja, dan belum belajar mengenai aspek-aspek kerja sama
2.     Masyarakat yang sudah kompleks, adalah masyarakat yang sudah mengenal teknologi maju, ilmu pengetahuan modern dan sebagainya.

E.    Ciri-ciri Masyarakat Kota
1.     Orang kota lebih banyak hidup individu dibandingkan dengan orang desa yang hidup bermasyarakat
2.     Peluang kerja lebih besar
3.     Teknologi yang dipakai masyarakat kota lebih modern
4.     Aturan yang diterapkan di masyarakat kota lebih tegas

F.     Perbedaan Desa dan Kota
1.     Di desa lebih sederhana kehidupannya dibandingkan dengan di
2.     Peluang kerja di desa lebih sedikit dibandingkan dengan peluang kerja di kota.
3.     Di desa kebersamaannya masih kuat dibandingkan dengan kehidupan di kota
4.     Di desa saling bergotong-royong dengan sesame dibandingkan dengan kota

G.   Hubungan Antara Desa dan Kota
       Desa dan kota memiliki hubungan, karena keduanya saling ketegantungan. Kota membutuhkan desa untuk mendapatkan bahan pangan seperti, ikan, daging, sayur-sayuran dan buah-buahan. Begitu juga desa untuk menghasilkan uang dengan menjual bahan pangannya ke kota.

H.   Aspek Positif dan Aspek Negatif

Ada beberapa aspek positif dan negatif  sebagai berikut:
Aspek Positif :
1.     Perkotaan memberikan peluang kerja yang besar
2.     Perkotaan memiliki fasilitas yang baik
3.     Fasilitas pendidik yang terakreditasi
Aspek Negatif :
1.     Terjadinya kepadatan penduduk di kota karena banyak orang dari desa ke kota
2.     Banyak bangunan liar
3.     Jika dari desa ke kota tidak dapat pekerjaan menjadi pengangguran
4.     Karena dari angka pengangguran yang tinggi maka timbul kriminalitas untuk memenuhi kebutuhan

I.      5 Unsur Lingkungan Perkotaan
Ada 5 unsur pada lingkungan perkotaan sebagai berikut :
1.     Wisma, bagian ruang yang digunakan untuk tempat berlindung
2.     Karya, unsur ini adalah syarat bagi eksistensi dari kota
3.     Marga, unsur ini untuk menyelenggarakan suatu tempat atau kota dengan tempat atau kota yang lain
4.     Suka, unsur ini untuk memenuhi kebutuhan hiburan
5.     Penyempurna, unsur ini merupakan unsur paling penting

J.     Fungsi Eksternal dari Kota
1.     Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintahan wilayah tertentu
2.     Pusat kegiatan ekonomi ekspor
3.     Tempat ikatan komunikasi global

MASYARAKAT PEDESAAN

A.    Pengertian Desa
Desa adalah tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
B.    Ciri-ciri Desa
Berikut ciri-ciri desa:
1.     Di desa masyarakatnya hidup secara kebersamaan
2.     Di desa sering adanya kegiatan gotong royong
3.     Bangunannya yang masih tradisional
C.    Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan
1.     Kehidupan masyarakat pedesaan berkelompok
2.     Mata pencaharian di desa rata-rata menjadi petani
3.     Sifat masyarakat pedesaan masih lugas

D.    Macam-macam Kegiatan Gotong Royong
Ada beberapa macam-macam kegiatan gotong royong yaitu sebagai berikut :
1.     Gotong royong membenahi lingkungan desa
2.     Gotong royong memperbaiki jalanan
3.     Gotong royong jika ada tetangga hajjatan

E.    Sifat dan Hakikat Masyarakat Pedesaan
Masyaraka pedesaan mempunyai sifat yang kaku tetapi ramah. Pada hakikatnya masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung seperti sebagai petani untuk menghasilkan bahan pangan. Tapi sekarang masyarakat pedesaan sudah banyak yang berpikiran maju.

F.     Macam-maca Gejala Masyarakat Pedesaan
Terkadang di desa juga tidak selamanya tentram. Terkadang ada gejala-gejala pada masyarakat pedesaan. Berikut gejala-gejalanya :
1.     Konflik, Biasanya ini terjadi pada masalah sehari-hari dengan tetangga
2.     Kontrovesi, Ini terjadi biasanya karena perbedaan kebiasaan atau kebudayaan yang sudah diterapkan sejak awal
3.     Kompetisi, terkadang di desa pada saat berkompetisi atau saingan bisa menimbulkan positif dan negatif. Negatifnya jika sudah fitnah-fitnah, adu domba dan sebagainya

G.   Sistem Budaya Petani Indonesia
1.     Mereka menganggap bekerja adalah untuk hidup
2.     Untuk menghadapi alam mereka harus bergotong royong
3.     Mereka Berorientasi pada masa sekarang, kurang memikirkan masa depan

H.   Unsur-unsur Desa
1.     Daerah, merupakan tempat tinggal dan tempat beraktifitas
2.     Penduduk terkait pada kualititas dan kuantitas
3.     Peraturannya berhubungan langsung dengan keadaan adat istiadat atau kebiasaan setempat

I.      Fungsi Desa
1.     Desa sebagai sumber pemasokkan bahan pangan bagi kota
2.     Sumber tenaga kerja kasar bagi kota
3.     Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
4.     Desa sebagai bentuk pemerintahan kecil di wilayah Indonesia

PERBEDAAN ANTARA MASYARAKAT PERKOTAAN DENGAN MASYARAKAT PEDESAAN

J.     Perbedaan Antara Masyarakat Perkotaan dengan Masyarakat Pedesaan
1.     Masyarakat pedesaan lebih terkenal dengan sifat religiusnya dibandingkan dengan masyarakat perkotaan
2.     Masyarakat pedesaan lebih mengutamakan sifat sosial dibanding dengan masyarakat perkotaan yang lebih banyak dengan hidup sendiri
3.     Masyarakat pedesaan masih asri atau masih banyak keindahan alamnya dibandingkan masyarakat perkotaan yang lebih banyak gedung-gedung bertingkat
4.     Masyarakat pedesaan lebih banyak bertani, berdagang sebagai pekerjaan sekunder sedangkan di masyarakat perkotaan mata pencahariannya cenderung menjadi terspesialisasi
5.     Kepadatan penduduk di kota lebih padat dibandingkan di penduduk desa

Refrensi :













Tidak ada komentar:

Posting Komentar