BAB 9 ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan biasa digunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata yaitu “ilmu dan “pengetahuan”, yang mempunyai arti sendiri-sendiri. Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai, dan kemiskinan memiliki hubungan yang erat. Mungkin permasalahannya adalah kontinuitas dan perubahan, harmoni atau disharmoni.

Teknologi sebagai jalur utama yang dapa menyongsong masa depat yang bagus, kepercayaannya sudah mendalam. Karena teknologi mempermudah kehidupan manusia, mempunyai dampak sosial yang sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu sendiri.

Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur. Kemiskinan dihadapkan kepada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan ekonomi dan persoalan yang lebih jauh adalah bagaimana memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghilangkan kemiskinan.

 Nilai sebagai menentukan pilihan. Karena dengan menilai akan mengetahui benar atau tidaknya suatu pilihan atau jawaban. Penerapan Ilmi pengetahuan dan teknologi kurang memperdulikan masalah nilai, dan moral.


B.    Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan?
2.     Apa saja sikap yang ilmiah itu?
3.     Apa pengertian dari teknologi?
4.     Bagaimana ciri-ciri fenomena teknik pada masyarakat?
5.     Bagaimana ciri-ciri teknologi barat?
6.     Apa yang dimaksud dengan nilai
7.     apa pengertian kemiskinan?
8.     Bagaimana ciri-ciri manusia yang hidup dibawah garis kemiskinan?
9.     Apa fungsi dari kemiskinan?
C.    Tujuan Masalah
1.     Untuk mengetahui pengertian dari ilmu
2.     Untuk mengetahui sikap ilmiah
3.     Dapat menjelaskan pengertian teknologi, nilai, dan kemiskinan
4.     Untuk mengetahui ciri-ciri fenomena teknik pada masyarakat, teknologi barat dan mengetahui ciri-ciri manusia yang hidup dibawah garis kemiskinan
 

BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Ilmu Pengetahuan

Menurut Syahruddin Kasim, bahwa pengertian ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawimelalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan. 

B.    Teknologi

Menurut Sardar, Pengertian teknologi adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.

C.    Nilai

Menurut Kupperman, nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif.

D.    Kemiskinan

Menurut  Friedman, kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan serta informasi.

BAB III
ANALISIS

A.    Pengertian Ilmu Pengetahuan
Pengertian ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawimelalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan. 
B.    Sikap ilmiah

Sikap ilmiah adalah sikap yang harus ada pada seorang ilmuan dan akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Adapun sikap-sikap ilmiah tersebut sebagai berikut :
1.     Sikap ingin tahu, kebiasaan bertanya pada tentang berbagai hal dengan bidang kajiannya.
2.     Sikap kritis, kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan kajian untuk dibandingkan
3.     Sikap terbuka, sikap yang dapat mau mendengar pendapat, kritik, dan saran orang lain.
4.     Sikap objektif, kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi

C.    Pengertian Teknologi
Pengertian teknologi adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.

D.    Fenomena Teknik pada Masyarakat

Berikut adalah fenomena teknik pada masyarakat :

1.     Rasionalitas, yaitu tindakan spontan yang diganti dengan tindakan rencana dengan perhitungan rasional
2.     Artifisialitas, yaitu selalu membuat yang tidak alamiah
3.     Otomatisme, yaitu dalam hal metode rumusan yang dilaksanakan secara otomatis
4.     Monisme, yaitu semua teknik bekerja sama, saling berinteraksi dan saling bergantung
5.     Universalisme, yaitu teknik melampaui batas-batas budaya dan ideologi, dan menguasai kebudayaan
6.     Otonomi, yaitu teknik yang berkembang menurut prinsip-prinsipnya sendiri

E.     Ciri-ciri Teknologi Barat

Teknologi-teknologi barat memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut
1.     Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja dan lain-lain. Sehingga dianggap kaum elit dibanding dengan buruh itu sendiri
2.     Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan kebergantungan
3.     Kosmologi atau pandangan teknologi barat, menganggap bahwa dirinya sebagai pusat teknologi dari negara lain

F.     Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Nilai

Ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawimelalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan. Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyanggan tubuh pengetahuan yang disusun sebagai berikut :
1.     Ontologis, merupakan hakikat yang dikaji oleh pengetahuan sehinggan jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya.
2.     Episemologis, berhubungan dengan nilai atau moral pada saat proses logis, hipotesis dan verifikasi.
3.     Dan aksiologi, yaitu lebih lengket dengan nilai atau moral, karena ilmu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk menjadi manusia berguna 

Pengertian teknologi adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.

Nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif.

Ilmu pengetahuan dan teknologi sering berhubungan dengan nilai atau moral. Penerapan ilmu pengetahuan khususnya teknologi sering kurang memperhatikan nilai atau moral. Masalah nilai berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, menyangkut perdebatan dalam menduduk perkarakan nilai dalam kaitannya dengan ilmu dan teknologi.

G.    Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan serta informasi.

H.    Ciri-Ciri Manusia yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Manusia yang memiliki hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.     Tidak memiliki faktor produksi seperti modal, keterampilan dan lain-lain
2.     Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan yang dimilikinya
3.     Tingkat pendidikan rendah, tidak sampai tamat SD karena harus membantu orang tua untuk mencari tambahan
4.     Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5.     Banyak yang hidup di kota berusia muda dan tidak mempunyai keterampilan

I.       Fungsi Kemiskinan

1.     Fungsi ekonomi, penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu dan membuka banyak lapangan kerja
2.     Fungsi sosial, altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
3.     Fungsi kultural, sumber kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antar sesama manusia
4.     Fungsi politik, yang berfungsi sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk musuh bersaing bagi kelompok lain
Walaupun kemiskinan juga memiliki fungsi, bukan berarti menyetujui lembaga tersebut, karena kemiskinan berfungsi maka harus dicarikan fungsi lain sebagai pengganti.
Refrensi
Buku E-learning Gunadarma University












Tidak ada komentar:

Posting Komentar