KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berisi tentang “WAWASAN NUSANTARA 1 ”.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG MASALAH
Wawasan ialah cara pandang bangsa
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan
lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam
mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya
yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah wadah,isi,dan
tata laku.
Bangsa Indonesia kaya akan sosial
budaya, sumber daya alam, dan sejarah. Dengan kekayaan tersebut, menjadikan
bangsa Indonesia ini memiliki tujuan dan cita-cita, agar apa yang telah
dimilikinya dapat dijadikan sebuah pencapaian dari sebuah perjuangan seperti
halnya saat Indonesia terlepas dari penjajahan.
Sebagai negara kepulauan dengan
masyarakatnya yang berbhineka,negara Indonesia memiliki unsur-unsur
kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan
geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya
terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus
disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa
Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan
lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa
Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut wawasan
nusantara.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang
dimaksud dengan wawasan nasional, paham kekuasaan dan teori geopolitik?
2. Apa paham kekuasaan dan geopolitik menurut bangsa Indonesia ?\
2. Apa paham kekuasaan dan geopolitik menurut bangsa Indonesia ?\
1.3.
TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengerti
memamhamil, mendalami dan menghayati pendidikan kewarganegaraan serta
Pendidikan Bela Negara (PPBN).
2. Dapat mengetahui yang dimaksud dengan wawasan nasional dan wawasan nusantara
Pendidikan Bela Negara (PPBN).
2. Dapat mengetahui yang dimaksud dengan wawasan nasional dan wawasan nusantara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. WAWASAN NASIONAL, PAHAM KEKUASAAN DAN TEORI GEOPOLITIK
WAWASAN NASIONAL
Wawasan Nasional adalah cara
pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta
pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional,
regional, maupun global.
PAHAM KEKUASAAN
Paham kekuasaan yang kita kenal
selama ini memberikan suatu impuls untuk menciptakan suatu formula pengaturan
kenegaraan yang sejatinya membutuhkan koreksi di berbagai sisi.
Dibawah ini adalah
beberapa paham kekuasaan yang kita kenal:
1. Machiavelli
Paham ini memandang
harus adanya suatu kekuatan politik yang besar guna mempertahankan kedigdayaan
suatu negara. ada beberapa cara untuk memelihara stabilitas politik yaitu:
– Penghalalan
segala cara untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan
– Penjaga
eksistensi kekuasaan rezim, termasuk membenarkan politik Devide Et Impera
– Pertahanan
politik dengan adu kekuatan, siapa yang kuat dia yang bertahan dan sebaliknya
siapa yang lemah dia yang tersingkir
2. Paham kaisar
Napoleon Bonaparte
Napoleon merupakan
penganut paham Machiavelli, dia menambahkan bahwasannya untuk mempertahankan
suatu negara diperlukan dukungan penuh dari kondisi sosial budaya berupa
penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu melahirkan kondisi
pertahanan dan keamanan yang solid.
3. Jenderal
Causewitz
Pandangan ini
adalah suatu dasar dari perang dunia I dimana perang dianggap sebagai suatu hal
yang harus dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan dan pencapaian tujuan
nasional suatu negara. paham ini pula yang melegitimasi usaha ekspansi Rusia
dalam memperluas kekuasaannya.
TEORI GEOPOLITIK
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara faktor – faktor geografi, strategi, dan politik suatu negara.
Berdasarkan hal ini maka kebijakan penyelenggaraan bernegara didasarkan atas
keadaan atau lingkungan tempat tinggal negara itu. Berikut beberapa teori yang
mengemukakan tentang Teori Geopolitik :
1. Teori
Geopolitik Frederich Ratzel
Frederich Ratzel (1844 – 1904)
berpendapat, negara itu seperti organisme yang hidup. Negara identik dengan
ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa). Pertumbuhan negara
mirip dengan pertumbuhan organism yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang
cukup agar dapat tumbuh dengan subur, Makin luas ruang hidup maka negara akan
semakin maju. Teori ini dikenal sebagai teori organism atau teori biologis.
2. Teori
Geopolitik Rudolf Kjellen
Rudolf Kjellen (1864 – 1922),
melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori organisme. Berbeda dengan Ratzel yang
menyatakan negara seperti organisme maka ia menyatakan dengan tegas bahwa
negara adalah suatu organisme bukan hanya mirip. Menurutnya, Negara sebagai
organisme yang hidup harus mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan
melakukan ekspansi.
3. Teori
Geopolitik Karl Haushofer
Karl Haushofer (1869 – 1946)
melanjutkan pendangan Ratzel dan Kjellen, terutama pandangan tentang lebensraum (ruang
hidup) dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara
semakin banyak, tidak sebanding lagi dengan luas wilayah, maka. Negara tersebut
harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai lebensraum bagi warga
negara.
Dalam mencapai maksud tersebut,
negara harus mengusahakan Autarki, yaitu cita – cita untuk memenuhi kebutuhan
sendiri tanpa bergantung pada negara lain.
Kekuasan imperium daratan yang
kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium maritim untuk menguasai pengawasan
dilaut. Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika,
dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
Geopolitik adalah
doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan. dan
landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk
mendapatkan ruang hidup (wilayah).
4. Nicholas
J. Spykman
Teori Spykman juga disebut Wawasan
Kombinasi, yaitu teori menghubungkan kekuatan darat, laut dan udara, yang dalam
pelaksanaannya disesuaikan kondisi dan kebutuhan. Nicholas mengatakan bahwa
siapa yang mampu mengkombinasi kekuatan darat, laut dan udara akan menguasai
daerah batas antar bangsa secara permanen dan abadi. Teori daerah batas
(rimland) yaitu teori wawasan kombinasi,yang menggabungkan kekuatan darat,
laut, udara dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi
suatu negara.
2.2. PAHAM KEKUASAAN DAN GEOPOLITIK MENURUT
BANGSA INDONESIA
1. Paham
Kekuasaan Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah
dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai:”Bangsa
Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.” Wawasan nasional
bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan,
karena hal tersebut mengandung benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.
Ajaran wawasan nasional bangsa
Indonesia menyatakan bahwa: ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam
menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan
konstelasi geografi Indonesia dengan segala aspek kehidupan
nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan
bangsa dan negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia.
2. Geopolitik
Indonesia
Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan di Indonesia
didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan
dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia. Sedangkan pemahaman tentang
Negara Indonesia menganut paham Negara kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan
dari asas archipelago yang memang berbeda dengan pemahaman archipelago di
negara-negara Barat pada umumnya.
Perbedaan yang esensial dari
pemahaman ini adalah bahwa menurut paham Barat, laut berperan sebagai “pemisah”
pulau, sedangkan menurut paham Indonesia laut adalah “penghubung” sehingga
wilayah Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai “Tanah Air” dan disebut
Negara Kepulauan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor – faktor geografi, strategi, dan politik suatu negara. Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya.
3.2. SARAN
Masyarakat harus mengetahui tentang wawasan nasional ini agar masyarakat Indonesia menjadi lebih sadar dan lebih peduli terhadap lingkungan Indonesia.
REFRENSI
http://atieqfauziati.blogspot.co.id/2015/11/tugas-pkn-makalah-wawasan-nusantara.html
http://puputfatika17.blogspot.co.id/2015/04/makalah-wawasan-nusantara.html
http://puputfatika17.blogspot.co.id/2015/04/makalah-wawasan-nusantara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar