Kelas : 3IB04 A
NPM : 15415831
RANGKAIAN FLIP-FLOP
Flip flop adalah rangkaian
digital yang di gunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai
ada perintah untuk menghapus atau mengganti bit yang sudah tersimpan. Prinsip
dasar dari flip flop adalah suatu komponen elektronika seperti thransistor,
resistor, dan dioda yang di rangkai menjasdi suatu gerbang logika yang dapat
bekerja secara sekuensial.
Alat dan Bahan
No.
|
NAMA KOMPONENEN
|
JUMLAH KETERANGAN
|
1
|
Resistor (1 buah)
|
470 Ω
|
2
|
Resistor (2 buah)
|
220 Ω
|
3
|
Resistor (1 buah)
|
10 K Ω
|
4
|
LED (2 buah)
|
Oranye dan Hijau
|
5
|
Transistor (2buah)
|
BC547 100 µ F / 50 V
|
6
|
Battery (1 buah)
|
9 V
|
7
|
PCB
|
-
|
8
|
Kabel
|
-
|
9
|
Timah
|
-
|
Langkah-Langkah Merangkai Lampu Flip Flop
- Siapkan gambar rangkaian flip flop
seperti di bawah ini
- Pasangkan masing masing komponen pada
PCB sesuai gambar rangkaian di atas
- Solder bagian belakang dengan timah
- Hubungkan arus ke rangkaian
Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop
Rangkaian lampu atau lipat beberapa panggilan
biasa ke Lampu Flip-Flop adalah Multivibrator-astabil (Multivibrator tak
stabil). Transistor di set kedua hal ini untuk mengirimkan dan pada gilirannya
sehingga LED D1 dan D2 akan menghidupkan dan mematikan secara bergantian.
Flame-kecepatan mematikan LED ditentukan oleh ukuran kapasitor C1 dan C2.
Semakin besar nilai kapasitor perlahan akan mengubah frekuensi-nyala lampu LED
yang kedua keluar. Dengan nilai C1 = C2 kemudian api akan keanaeragaman LED1
dan LED2-out dengan frekuensi yang sama.
Tegangan yang dibutuhkan adalah 9 VDC. Jika
menggunakan sebagian daya 3 Volt (2 buah baterai 1,5 Volt), R1 dan R2 dapat
diabaikan dan kaki katoda LED masing-masing langsung terhubung ke kaki kolektor
transistor terkait.
P ada dasarnya, Flip-flop
bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar. Jika Rangkaian
tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam
kondisi on. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan
lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan
lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor
yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam
kondisi on sementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang
terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu transistor
dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini
akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran
nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.
Coba kita mulai dengan Tr1,
Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas muatan) maka kolektor dan
emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus listrik sehingga D1
menyala, pada saat yang sama C2 mengisi muatan, setelah penuh maka C2melepas
muatan sehingga Tr2 sekarang berada dalam kondisi on sementara Tr1 berubah ke
kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan kolektor dan
emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada saat
yang sama C1mengisi muatan, demikian seterusnya selama rangkaian flip-flop ini
mendapat arus listrik, maka peristiwa tersebut akan berulang. Sementara fungsi
resistor dalam rangkaian ini adalah untuk memberi bias tegangan pada kaki basis
dari masing-masing transistor.
Cara Kerja Rangkaian Lampu
Flip-Flop
Dari transistor ke saklar
elektronik- arus(dari baterai) ke resistor- resistor ke capasitor (capasitor menyimpan arus)-
capasitor memberi arus kepada kaki emitor secara bergantian (hal ini
yangmembuat rangkaian bisa berkedip secara bergantian) setelah itu arus kembali
lagi ke baterai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar