SISTEM BILANGAN

Nama : Reza Indra Setiawan
Kelas : 4IB04A
NPM : 15415831
  1. Mahasiswa dapat mengetahui sistem bilangan 
  2. Mahasiswa dapat mengetahui konversi bilangan

    PENDAHULUAN
A. SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16).



      1. DESIMAL

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
                Contoh sistem bilangan desimal 12345 :
                 2. BINER

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

           3. OKTAL

Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 12345, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :






            4. HEXADESIMAL

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15. Contoh Hexadesimal AB12, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut:

B. KONVERSI SISTEM BILANGAN

Konversi bilangan desimal merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan lainnya (bilangan biner, bilangan oktal atau bilangan hexadesimal).

           1. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BINER

Cara yang pertama, yaitu dengan membagi bilangan desimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini merupakan cara yang sering digunakan oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya silahkan simak contoh dibawah :

2. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE OKTAL

Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan oktal, dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 8 (basis). Untuk memahaminya silahkan simak contoh dibawah ini :


          3. KONVERSI DESIMAL KE HEXADESIMAL


Konversi bilangan desimal ke hexadesimal merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan hexadesimal, dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 16 (basis).

     4. KONVERSI BILANGAN BINER KE DESIMAL


            5. KONVERSI BILANGAN BINER KE OKTAL

Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap tiga buah digit biner. Silahkan simak tabel konversi bilangan biner ke oktal dan contonya dibawah ini :


Jadi, nilai bilangan biner 10101010 = 252(bilangan oktal)

            6. KONVERSI BILANGAN BINER KE HEXADESIMAL

Cara mengkonversi bilangan biner ke hexadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap empat buah digit biner. Silahkan simak tabel konversi bilangan biner ke hexadesimal dan contonya dibawah ini :



Contoh bilangan biner 101010 = 2A (bilangan heksadesimal)


7. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE DESIMAL
           Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Contoh angka : 1234(8) = 668 (10)

            8. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE HEXADESIMAL

           Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Contoh perhitungan octal ke hexadesimal:
1234(8) = 29C (16)


                 9. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BINER
           Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010. Contoh perhitugan hexadesimal ke biner sebagai berikut :
12A4(16) = 0100101000100001 (2)

                 10. KONVERSI BILANGAN HEXADESIMAL KE OKTAL
 Begitu juga dengan konversi hexa desimal ke octal yakni dengan mengubah bilangan hexa ke biner kemudian diubah menjadi bilangan octal. Ringkasnya hexa->biner->octal. Contoh perhitungan hexadesimal ke Octal sebagai berikut :



      11. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL KE DESIMAL
           Contoh perhitungan hexadesimal ke desimal sebagai berikut :
12A4(16) = (10)

                 12. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL KE BINER
           Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010. Contoh perhitungan bilangan heksadesimal ke biner sebagai berikut :
1A(16) = 00011010 (2)






Refrensi :

http://odisetiawan48.blogspot.com/2015/09/sistem-bilangan.html
https://www.academia.edu/31859367/Sistem_Bilangan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar