ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

TUGAS MAKALAH
ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN


                       
                        NAMA                         : REZA INDRA SETIAWAN
                        KELAS                         : 2IB04
                        NPM                            : 15415831




UNIVERSITAS GUNADARMA
2016




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan teman-teman dan guru pembimbingan Bpk. Andi Asnur Pranata Muhibah Hadmar.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih lagi
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.





Bekasi, November 2016

                                                                                                                    Penyusun
(Reza Indra Setiawan)





BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup. Lingkungan yang sehat sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena jika lingkungan tersebut tercemar maka akan menimbulkan penyakit.
Lingkungan tersebut menjadi tidak sehat dikarenakan kurangnya penjagaan dalam lingkungan. Lingkungan yang tercemar contohnya penebangan pohon-pohon. Hal itu bisa mengakibatkan banjir terhadap lingkungan
1.2.Rumusan Masalah
1.      Apa itu keberlanjutan pembangunan?
2.      Bagaimana mutu lingkungan hidup dengan resiko?
3.      Bagaimana kesadaran terhadap lingkungan?
4.      Apa hubungan lingkungan dengan pembangunan?
5.      Bagaimana pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan?

1.3.Tujuan
1.      Untuk mengetahui tentang keberlanjutan pembangunan
2.      Mengetahui mutu lingkungan hidup
3.      Meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan
4.      Mengetahui hubungan lingkungan dengan pembangunan





BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Keberlanjutan Pembangunan
Keberlanjutan pembangunan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan. Terdapat beberapa prinsip-prinsip keberlanjutan pembangunan sebagai berikut :
1.      Menjamin pemerataan dan keadilan social
2.      Menghargai keanekaragaman
3.      Menggunakan pendekatan integratif
4.      Meminta perspektif jangka panjang
Keberlanjutan pembangunan memiliki dua gagasan penting yaitu gagasan kebutuhuan yaitu kebutuhan esensial untuk memberlanjutkan kehidupan manusia serta gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kini dan hari depan. Untuk memenuhi gagasan-gagasan tersebut diperlukan syarat sebagai berikut :
1.      Keberlanjutan ekologis
2.      Keberlanjutan sosial dan budaya
3.      Keberlanjutan pertahanan dan keamanan
4.      Keberlanjutan politik
5.      Keberlanjutan ekonomi
2.2. Mutu Lingkungan Hidup dengan Resiko
Mutu lingkungan hidup adalah keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah tertentu.
Mutu lingkungan hidup dibedakan berdasarkan :
1.      Lingkungan biofisik
2.      Lingkingan sosial ekonomi
3.      Lingkungan budaya
Pasal 28H Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengamanatkan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Artinya bahwa menjaga lingkungan hidup agar tetap baik dan sehat adalah sebuah kewajiban karena merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara Indonesia.
Indonesia menjadi negara dengan laju deforestasi tercepat di seluruh dunia. Setiap menit area hutan setara dengan luas lima lapangan sepak bola dihancurkan sebagian besar untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dan pulp and paper, atau rata-rata 1,8 juta hektar hutan per tahun. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai Negara penghasil emisi gas rumah kaca ketiga terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat.
Pengrusakan lingkungan juga dilakukan oleh banyak masyarakat kita yang pada akhirnya juga mempengaruhi kualitas lingkungan sekitar. Buang sampah sembarangan, penggunaan bahan-bahan pestisida dan banyak lagi juga menyebabkan degradasi kualitas lingkungan semakin menjadi.
Presiden sebagai penanggung jawab pengelolaan negara seharusnya bisa dengan cepat mengambil langkah-langkah kongkret untuk menanggulangi segala bentuk pengrusakan lingkungan hidup. Aturan-aturan yang mendukung seharusnya segera ditegakan tanpa pandang bulu. Kalau perlu bentuk pula satgas mafia lingkungan hidup untuk mendukung penuntasan masalah-masalah yang ada. Aturan yang ada juga seharusnya berkaitan dengan pengaturan perilaku masyarakat. Masalah-masalah lingkungan hidup ini terkesan menjadi rahasia umum, banyak masalah, ada aturan namun minim tindakan.
Contoh penularan penyakit sebagai berikut :
1. Penularan Penyakit Melalui Air.
Air adalah mutlak bagi kehidupan. Tetapi jika kualitas air tidak di perhatikan, maka air dapat menjadi sumber penyebab penyakit. Air dapat mengandung zat – zat kimia yang berbahaya untuk kehidupan, bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber kehidupan manusia. Banyak penyakit menular yang bersumber pada air. Penyakit virus dapat bersumber pada air, seperti radang mata yang sering di dapat setelah berenang di kolam yang kurang terpelihara. Air selain dapat menularkan penyakit secara langsung, dapat juga menjadi tempat perindukkan berbagai macam penyakit. Berbagai serangga memerlukan air untuk berkembang biak seperti nyamuk yang dapat menularkan berbagai macam penyakit. Tumbuhan air juga dapat menjadi habitat dari faktor penyakit. Keong air yang dapat memerlukan schistosomiasis dari tumbuh – tumbuhan air itu. Tikus dan binatang lainnya yang hidup di sekitar air juga dapat menjadi sumber penyakit manusia, seperti penyakit leptopirosis.
2. Penularan Penyakit Melalui Udara.
Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam pernafasan. Penyakit influenza dan tuberkulosis adalah contoh – contoh yang terinfeksi melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan kerusakkan langsung pada paru – paru. Selain itu dapat menyebabkan iritasi pada paru – paru sehingga mudah terserang oleh penyakit infeksi sekunder seperti TBC. Selain itu bahan – bahan kimia ini banyak di duga sebagai penyebab kanker paru – paru misalnya exhaust fume kendaraan bermotor.
3. Penularan Penyakit Melalui Tanah.
Air tanah banyak mengandung penyakit, terutama jika tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Penyakit tetanus dapat terjadi jika luka kena tanah, jika tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia, yang mengandung penyebabnya yakni clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak di temukan bentuk – bentuk infeksi berbagai parasit. Cacing – cacing perut penyebarannya melalui tanah, telornya di keluarkan dengan tinja. Jika sampai di tanah, telor – telor itu akan tumbuh menjadi bentuk infektif yang sudah siap untuk tumbuh di dalam badan manusia. Cara penularan dapat terjadi jika telor – telor yang masak ini tertelan oleh makanan yang tercemar oleh tanah yang mengandung telor tadi atau memakai tangan yang kotor.

2.3. Kesadaran Lingkungan
            Menurut Husserl yang dikutip Brauwer (1986), menyatakan bahwa kesadaran adalah pikiran sadar yang mengatur akal, hidup wujud yang sadar, bagian dari sikap yang dilukiskan sebagai gejala alam dan harus dijelaskan berdasarkan prinsip sebab musabab.
            Menurut Emil Salim (1982), menyatakan bahwa kesadaran lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan dan perlingkungan satwa langka, tetapi lebih dari pada itu semua membangkitkan kesadaran lingkungan manusia Indonesia khususnya pemuda masa kini untuk mencintai tanah dan air untuk membangun tanah air Indoneisa yang adil, makmur serta utuh lestari.\
2.4. Hubungan Lingkungan dan Pembangunan
            Pembangunan dan lingkungan mempunyai hubungan yang erat saling terkait dan saling mempengaruhi. Pembangunan dalam hal ini berupa kegiatan usaha maupun kegiatan untuk hajat hidup orang banyak, membutuhkan faktor lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial sebagai untuk produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Peran lingkungan alam menjadi pemasok sumberdaya alam yang akan diproses olebih lanjut guna memenuhi kebutuh manusia. Sedangkan lingkungan sosial menyediakan sumberdaya manusia sebagai pelaku pembangunan.
2.5. Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Proses Pembangunan
            Menurut Otto Soemarwoto sebagaimana dikutip oleh M. Arief Nurdu’a dan Nursyam B. Sudharsono, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pencemaran adalah adanya suatu organisme atau unsur lain dalam suatu sumber daya seperti air atau udara dalam kadar yang menganggun peruntukan sumbernya itu.
            Menurut I Made Arya Utama, menyatakan perusakan lingkungan hidup pada dasarnya meliputi :
1.      Adanya suatu tindakan manusia
2.      Terjadinya perubahan langsung maupun tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan hayati lingkungan
3.      Timbulnya akibat, berupa tidak berfungsinya lingkungan hidup menunjang pembangunan berkelanjutan
Industrialisasi merupakan pilihan bagi indoneisa untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupannya. Hal tersebut antara lain disebabkan lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampat negatif yang berupa :
1.      Pandangan yang kurang menyenangkan bagi wilayah industry
2.      Penurunan nilai tanah disekitar industry bagi pemukiman
3.      Timbul kebisingan oleh operasi bagi pemukiman
4.      Bahan-bahan buangan yang dikeluarkan oleh industri dapat menganggu dan mengotor udara, air dan tanah
5.      Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampak sosial
6.      Hasil produksi industri dapat mempengarui pola hidup masyarakat
7.      Timbulnya kecemburuan sosial


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Keberlanjutan pembangunan sangat dibutuhkan karena untuk memajukan Indonesia. Akan tetapi kita juga harus memperhatikan sektor lingkungan juga. Karena lingkungan juga sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.
Mutu lingkungan sangat dibutuhkan karena manusia harus hidup ditempat lingkungan hidup yang memiliki mutu atau kualitas yang baik supaya kesehatan manusianya sendiri terjaga dengan baik
Saran :
Peran pemerintah sangat penting disini, maka dari itu pemerintah harus serius dalam menangani hal ini agar lingkungan tetap terjaga dengan baik.
Tidak hanya peran pemerintah, peran pemerintah juga dibutuhkan dalam hal ini. Karena jika pemerintah sudah serius menangani hal ini akan tetapi masyarakat tidak ikut serta maka hasil yang didapat adalah percuman saja. Peran masyarakat contohnya membuang sampah pada tempatnya.









REFRENSI
Refrensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar