TUGAS MAKALAH
NAMA
: REZA INDRA SETIAWAN
KELAS
: 2IB04
NPM
: 15415831
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berisi tentang “KLASIFIKASI MEDIA ”.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
1.PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Berbagai cara dapat dilakukan untuk
mengklasifikasi dan mengidentifikasi media. Menurut bentuk informasi yang
digunakan, anda dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima
kelompok besar, yaitu media visual
diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan
media audio visual gerak. Klasifikasi media ini dapat menjadi landasan untuk
membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau
gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik,
proyeksi elektronik atau telekomunikasi.
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan
suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya
agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini haruslah searah dengan tujuan
belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa adalah mencapai
perkembangan optimal
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru.
Oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan unsur-unsur dinamis
pada saat membelajarkan kepada siswa. Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik
mempelajari suatu materi karena materi pelajaran tersebut membosankan. Untuk
menghindari gejala tersebut, guru harus memilih dan mengorganisasikan materi
pelajaran tersebut sedemikian rupa, sehingga merangsang dan menantang siswa
untuk mempelajarinya.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa Pengertian
dari media pembelajaran.?
2.
Bagaimana karakteristik
media pembelajaran?
3.
Bagaimana prosedur
pemilihan media pembelajaran yang tepat?
4.
Apa saja klasifikasi media pembelajaran menurut para
ahli?
1.3.
TUJUAN MASALAH
1.
Dapat mengetahui
pengertian dari media pembelajaran
2.
Dapat mengetahui
klasifikasi media pembelajaran
3.
Mengetahui bagaimana
karakteristik media pembelajaran
4.
Dapat mengetahui
prosedur media pembelajaran yang tepat
2. PEMBAHASAN
2.1
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin
medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association
for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu
segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian
ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan
memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan
mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.2
Klasifikasi Media
Pembelajaran
Dalam perjalanannya, perkembangan media
pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua
yang dimanfaatkan adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar prinsip
mekanistik. Kemudian teknologi audio visual menggabungkan penemuan mekanistik
dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah
mikro procesor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif.
Berdasarkan perkembangan tersebut, maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan
dalam 4 kelompok, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, media
hasil penggabungan teknologi cetak dan komputer.
Menurut Rudi Bretz mengklasifikasikan ciri
utama media pada unsur pokok yaitu: suara, visual,
dan gerak. Untuk visual itu sendiri
dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu: gambar visual, garis (liner graphic), dan simbol. Dia juga membedakan
media siar dan media rekam, sehingga terdapat delapan klasifikasi media;
1. Media audio visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media visual semi gerak
7. Media audio
8. Media
cetak
Sedangkan menurut Oemar H. Malik, ada
empat klasifikasi media pengajaran, yaitu:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat,
2. Alat-alat
yang bersifat auditif atau yang hanya bisa didengar,
3. Alat-alat
yang bisa dilihat dan didengar,
4. Dramatisasi.
Namun menurut Gagne, ada tujuh macam
klasifikasi media, yaitu: benda untuk didemonstransikan, komunikasi lisan,
gambar cetak, gambar diam, gambar gerak, film
bersuara, mesin belajar. Tujuh macam pengklasifikasian media tersebut kemudian
di kaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkat hierarki belajar
yang di kembangkannya yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar,
contoh prilaku belajar, memberi kondisi-kondisi external, menuntut cara
berfikir, memasukan alih ilmu, menilai prestasi dan memberi umpan balik.
Berdasarkan beberapa pengklasifikasian di
atas dapat ditarik kesimpulan secara umum media pembelajaran ada lima yaitu:
media berbasis cetakan, media berbasis visual,
media berbasis audio-visual, media berbasis komputer, media
berbasis manusia.
2.3
Karakteristik
Media Pembelajaran
Pengklasifikasian sebagaimana yang telah
dibahas pada uraian terdahulu menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik
masing-masing media berbeda satu dengan lainnya sesuai dengan tujuan dan maksud
pengelompokan. Kita dapat mengetahui karakteristik media menurut tinjauan
ekonomisnya, lingkup sasaran yang diliput, kemudahan kontrolnya oleh si pemakai
dan sebagainya. Juga dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan
indera penglihatan, pendengaran, perabaan, percakapan, maupun penciuman, atau
kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Seperti dikemukakan oleh Kemp
(1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu.
Sebagaimana yang juga dikatakan oleh Arief S. Sadiman (1986) bahwa klasifikasi
media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
penentuan strategi pembelajaran. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut
tentang karakteristik media pembelajaran.
Media Berdasarkan
Jenisnya
Dilihat dari segi jenisnya, media
pembelajaran ada tiga macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:
A.
Media Audio (Auditif)
Media audio
adalah media yang bentuk sarana penyampai, pembawa, dan pengantar pesannya
ditangkap melalui indra pendengar. Diantara media audio ini adalah televisi, radio, MP3, tape recorder, piringan hitam, dan lain-lain.
B.
Media Visual
Media visual
adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Artinya, media ini
terfokus hanya pada pancaindra penglihatan. Jenis media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip film berangkai), slide (dalam
bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula jenis media yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak, seperti hanya film bisu dan film kartun.
C.
Media Audiovisual
Media audiovisual
adalah media yang mempunyai unsur suara
dan gambar. Artinya, media ini didapatkan dari hasil penggabungan antara audio dan visual. Media jenis audiovisual
dibagi kedalam dua bagian, diantaranya adalah sebagai berikut.
(1).
Audiovisual
Diam : film bingkai suara (sound slide), film rangkai
suara, dan cetak suara.
(2).
Audiovisual
Gerak : film suara dan
video-cassette.
D.
Media Berdasarkan
Daya Liputnya
Dilihat dari aspek daya liputnya, media
pembelajaran dibagi tiga. Diantaranya adalah sebagai berikut.
(1).
Media dengan daya
liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas pada tempay dan
ruang. Contoh : televisi dan radio.
(2).
Media dengan daya
liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Dalam penggunaannya, menggunakan
ruang dan tempat yang tertutup dan gelap. Contoh : film, sound, slide, dan film rangkai.
(3).
Media untuk
pengajaran individual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Yang
termasuk dalam dalam jenis media ini adalah modul berprogram dan pengajaran
melalui komputer.
E.
Media Berdasarkan
Bahan Pembuatannya
(1).
Media sederhana.
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya terjangkau atau murah.
Selain itu, media ini juga mudah dibuat dan gampang digunakan.
(2).
Media kompleks.
Bahan dan alat pembuatannya tergolong sulit diperoleh, dan harganya juga cukup
mahal. Selain itu, memerlukan keterampilan yang memadai untuk menggunakan media
jenis ini.[3]
Berikut ini merupakan pembagian media
pembelajaran secara umum. Diantaranya adalah:
1. Media Audio (al-wasail al-sam’iyah)
2. Media Visual (al-wasail al-bashariyyah)
3. Media Audio Visual (al-wasail al-sam’iyyah al-bashariyyah)
4. Media
Interaktif atau multimedia pembelajaran interaktif.
F.
Media berbasis web
Berdasarkan pengembangan teknologi, media
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
(1).
Teknologi Cetak.
Adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan
materi visual statis terutama melalui
proses percetakan mekanik atau fotografis.
(2).
Teknologi Audio-Visual. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanik dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Seperti proyektor film,
tape recorder, dan proyektor visual
yang lebar.
(3).
Teknologi Berbasis
Komputer. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan
sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Media ini menyimpan
materi/informasi dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.
(4).
Teknologi
Gabungan. Adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.
Pengelompokkan berbagai jenis media
apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels & Glasgow
dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu:
1.
Pilihan Media
Tradisional
A.
Visual
diam yang diproyeksikan
·
proyeksi opaque
(tak tembus pandang)
·
proyeksi overhead
·
slides
·
filmstrips
B.
Visual
yang tak diproyeksikan
·
gambar, poster
·
foto
·
charts,
grafik, diagram
·
pameran, papan
info, papan-bulu
C.
Audio
·
rekaman piringan
·
pita kaset, reel, cartridge
D.
penyajian
multimedia
·
slide
plus suara (tape)
·
multi-image
E.
Visual
dinamis yang diproyeksikan
·
Film
·
Televisi
·
Video
F.
Cetak
·
buku teks
·
model, teks
terprogram
·
workbook
·
majalah ilmiah,
berkala
·
lembaran lepas (hand-out)
G.
Permainan
·
teka-teki
·
simulasi
·
permainan papan
H.
Realita
·
Model
·
specimen (contoh)
·
manipulatif (peta,
boneka).
2.
Pilihan Media
Teknologi Mutakhir
A.
Media berbasis
telekomunikasi
·
Telekonferen
·
kuliah jarak jauh
B.
media berbasis
mikroprosesor
·
computer-assisted instruction
·
permainan komputer
·
sistem tutor
intelijen
·
interaktif
·
hypermedia
·
compact (video) disc
3.
Prosedur Pemilihan
Media Pembelajaran yang Tepat
Dalam pemilihan media pembelajaran harus
memperhatikan efektifitas dan efisiensinya. Ada empat kriteria pemilihan media
yang operlu di perhatikan bagaimana dikemukakan oleh Dick dan Carrie :
1.
Ketersediaan
sumber setempat, bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber
yang ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2.
Ketersediaan dana
, tenaga dan fasilitas.
3.
Faktor yang
menyabngkut keluesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang digunakan untuk
jangka waktu yang lama; bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang ada
disekitarnya dan kapanpun serta mudah
dibawa.
4.
Efektifitas dan
efisiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang, skalipun nampaknya
mahal, namun lebih murah dibandingkan media lainnya yang hanya digunakan sekali
pakai.
Prosedur pemilihan media sebagaimana yang
dikemikakan oleh Arif S Sadiman ada tiga model yang dapat dijadikan prosedur
dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:
1.
Model flow chart
model ini menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2.
Model matrix,
berupa penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai seluruh
kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3.
Model Check list,
yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
3. KESIMPULAN
Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya. secara umum media pembelajaran ada lima
yaitu: media berbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasis audio-visual, media berbasis komputer, media
berbasis manusia.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar